Dana Hibah Rp6,4 Miliar untuk Kesenian Tradisional di Temanggung
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Kesenian Kuda Lumping menjadi kesenian tradisional asli Temanggung yang mendapat kucuran anggaran untuk pengembangan dari pemerintah kabupaten hingga sebanyak Rp6,4 miliar. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Eddy Cahyadi mengatakan, anggaran sebanyak itu tidak hanya diberikan kepada satu kelompok saja, melainkan kepada 198 kelompok. \"Kan jumlah kelompok kesenian ini memang paling banyak di Temanggung, jadi anggaran yang diberikan menjadi cukup banyak saat diakumulasikan,\" katanya, saat ditemui di kantornya, kemarin. Adapun bantuan yang diberikan berupa hibah kebudayaan dengan jumlah tahun ini lebih banyak jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. \"Jumlah bantuan hibah tersebut naik signifikan dibanding tahun 2019 senilai Rp1,1 miliar untuk 72 kelompok kesenian,\" ungkapnya. Baca Juga DBD di Temanggung Renggut Satu Nyawa Selain kesenian kuda lumping, kelompok kesenian lainnya juga mendapatkan bantuan hibah, di antaranya kepada kesenian tradisional, seperti, kubro siswo, topeng ireng, rebana dan lainnya. \"Tapi memang yang paling banyak untuk kelompok kesenian kuda lumping,\" teranganya. Bantuan diberikan merata kepada seluruh kelompok kesenian tradisional di Temanggung, dengan harapan bisa dikembangkan dan dilestarikan sebagai budaya asli Temanggung. \"Agar kesenian tradisional yang ada di Temanggung tidak punah, bahkan kalau bisa semakin dikembangkan, karena kesenian tradisional ini memiliki nilai historis yang sangat bagus,\" katanya. Jika kesenian tradisional semakin berkembang dan mampu bertahan, kedepan akan mampu mendukung sektor pariwisata. Perpaduan antara wisata alam dan kesenian tradisional bisa menjadi daya tarik yang memikat. \"Ini wujud dari niat kita untuk mendorong kelompok kesenian agar nantinya Temanggung ini betul-betul menjadi suatu daerah yang bisa meningkatkan perekonomiannya dari sektor pariwisata. Hal ini juga merupakan janji bupati dalam visi misinya,\" ujarnya. Secara geografis, Temanggung memang cocok dapat meningkatkan perekonomian dari segi pariwisata, karena kalau dari sektor lain mungkin harus membutuhkan perjuangan yang lebih. \"Sektor pariwisata saat ini juga mulai dikembangkan, jika didorong dengan kesenian tradisional maka perkembangan bisa lebih bagus dan lebih cepat,\" harapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Didik Nuryanto mengatakan dalam pemberian bantuan hibah ini setiap kelompok tidak boleh menerima bantuan berturut-turut. Sehingga kelompok kesenian yang menerima bantuan tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Baca Juga Lokasi Keraton Agung Sejagat di Purworejo jadi Tontonan Warga Bantuan tersebut diperuntukkan guna memenuhi sarana prasarana suatu kelompok kesenian. Kebanyakan untuk pengadaan pakaian pentas, peralatan musik seperti gamelan plus drum set, organ, dan lain sebagainya. \"Dengan bantuan ini kedepan kesenian tradisional di Temanggung semakin bagus dan semakin dikenal di kalangan luas,\" harapnya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: